USD/CNH Cetak Pelemahan Tipis di Sekitar 6,7400 karena Kekhawatiran Terkait Tiongkok Jelang IMP, Fed, NFP AS

• USD/CNH berusaha keras di sekitar level terendah dalam perdagangan harian karena Tiongkok kembali setelah libur Imlek selama sepekan.
• Pengeluaran perayaan tersebut yang optimis, perbincangan mengenai upaya lebih lanjut akan meningkatkan konsumsi dan impor membuat para pembeli CNH tetap optimis.
• Kecemasan sebelum FOMC dan PBOC mengisyaratkan tantangan bagi para penjual USD/CNH di tengah pasar yang penuh.

USD/CNH tetap tertekan di sekitar level terendah dalam perdagangan harian di dekat 6,7400 sementara memudarnya kenaikan korektif hari sebelumnya dari level terendah dua minggu selama sesi Asia hari Senin. Dengan demikian, pasangan mata uang Yuan Tiongkok (CNH) mengonfirmasi kekhawatiran kondisi hawkish di sekitar negara naga tersebut menjelang beberapa data/acara penting.

Diantaranya, pembicaraan mengenai peningkatan pengeluaran di Tiongkok selama musim perayaan dan kesiapan untuk langkah-langkah lebih lanjut untuk meningkatkan pertumbuhan dan impor tampaknya telah mendapatkan perhatian utama. Kabinet RRT mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka akan mendorong pemulihan konsumsi sebagai pendorong utama perekonomian dan meningkatkan impor, demikian dilaporkan oleh lembaga penyiaran negara CCTV melalui Reuters. Berita ini menyoroti mendinginnya permintaan global dan kekhawatiran atas resesi di balik kesiapan para pembuat kebijakan RRT untuk bertindak. Lebih lanjut, otoritas pajak RRT menyebutkan bahwa liburan Tahun Baru Imlek selama sepekan yang berakhir pada hari Jumat mendorong konsumsi sebesar 12,2% dari periode yang sama tahun lalu.

Lebih lanjut, kesiapan People's Bank of China (PBOC) untuk memperkenalkan lebih banyak alat untuk meningkatkan pinjaman dan pertumbuhan menahan para penjual pasangan mata uang ini.

Selain itu, kembalinya negara naga tersebut dari libur Tahun Baru Imlek selama sepekan juga mendorong optimisme pasar di RRT. Perlu dicatat bahwa Shanghai Composite Index naik 1,3% sementara CSI 300 mencetak sinyal bullish pasar setelah membukukan pemulihan 20% dari posisi terendah yang dicetak pada Oktober 2022.

Di sisi lain, harapan kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed) yang dovish setelah data yang beragam pekan lalu tampaknya membebani harga USD/CNH.

Meskipun demikian, pengukur inflasi yang lebih disukai oleh Federal Reserve, yaitu Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE), sesuai dengan perkiraan pasar 4,4% YoY versus 4,7% sebelumnya, sementara angka bulanan naik menjadi 0,3% versus 0,2% yang diharapkan dan pembacaan sebelumnya. Sebelumnya, estimasi pertama dari Biro Analisis Ekonomi AS (BEA) untuk Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal keempat (Q4) AS mencatatkan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 2,9% dibandingkan 2,6% yang diharapkan dan 3,2% sebelumnya. Pada baris yang sama, Pesanan Barang Tahan Lama melonjak 5,6% di bulan Desember versus perkiraan pasar 2,5% dan -1,7% direvisi naik sebelumnya.

Dengan latar belakang ini, imbal hasil obligasi 10-tahun pemerintah AS tetap lesu di dekat 3,51% setelah menghentikan tren turun selama dua pekan, sementara Kontrak Berjangka S&P 500 mencetak pelemahan tipis.

Selanjutnya, para pedagang USD/CNH akan memperhatikan IMP resmi bulan Januari, yang akan dirilis pada hari Selasa, untuk mendapatkan petunjuk langsung menjelang pertemuan The Fed hari Rabu dan laporan lapangan pekerjaan AS hari Jumat. Secara keseluruhan, ketidakmampuan The Fed untuk meyakinkan para anggota yang agresif dapat membebani pasangan mata uang ini.

Analisis Teknis

Kegagalan untuk melewati garis resistance turun dua bulan, di sekitar 6,7580 pada saat berita ini ditulis, mengarahkan USD/CNH ke garis support berusia dua pekan di dekat 6,7250.