GBP/JPY Pertahankan Kenaikan Dekat Tertinggi Mingguan, Tepat di Bawah 164,00 Jelang Anggaran Inggris
- GBP/JPY bergerak lebih tinggi untuk hari kedua berturut-turut dan menyentuh tertinggi baru mingguan.
- Nada penawaran jual yang tinggi di sekitar JPY tetap mendukung pergerakan ke atas dalam pasangan mata uang ini.
- Pedagang sekarang menantikan laporan anggaran pemerintah Inggris untuk mencari beberapa dorongan.
Pasangan GBP/JPY membangun pemantulan kuat minggu ini dari level psikologis 160,00, atau terendah satu bulan yang diraih sebelumnya pekan ini dan mendapatkan traksi untuk hari kedua berturut-turut pada hari Rabu. Momentum mengangkat harga spot ke tertinggi baru mingguan selama paruh pertama sesi Eropa, meskipun pembeli tampaknya kesulitan menemukan penerimaan di atas angka bulat 164,00.
Kombinasi faktor-faktor terus membebani Yen Jepang (JPY), yang, pada gilirannya, terlihat bertindak sebagai pendorong untuk pasangan GBP/JPY. Pelaku pasar tampak yakin bahwa Bank of Japan (BoJ) akan tetap pada sikap dovish-nya untuk mendukung ekonomi domestik yang rapuh. Faktanya, Gubernur BoJ mendatang Kazuo Ueda baru-baru ini menekankan perlunya mempertahankan pengaturan kebijakan yang sangat longgar dan mengatakan bahwa bank sentral tidak mencari langkah cepat keluar dari pelonggaran besar-besaran satu dekadenya. Terlepas dari ini, nada risiko yang umumnya positif lebih jauh berkontribusi mendorong arus keluar dari safe-haven JPY.
Investor berubah optimis di tengah berkurangnya kekhawatiran terhadap krisis sistemik yang lebih luas dari keruntuhan tiba-tiba Silicon Valley Bank (SVB). Hal ini menyebabkan rally di Wall Street semalam dan terbukti dari kinerja stabil di sekitar pasar ekuitas Eropa. Meskipun demikian, risalah pertemuan BoJ yang dirilis sebelumnya Rabu ini menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan memperdebatkan kelayakan untuk melakukan penyesuaian lebih lanjut terhadap kontrol imbal hasil obligasi pada bulan Januari. Selain itu, dewan juga setuju bahwa inflasi dan upah dapat melampaui ekspektasi, mengindikasikan penghentian stimulus besar-besaran tetap mungkin.
Terlepas dari ini, ekspektasi bahwa Bank of England (BoE) dapat menghentikan sejenak siklus kenaikan suku bunganya minggu depan, di tengah tanda-tanda bahwa upah Inggris sedang mendingin, menahan pedagang bullish dari menempatkan taruhan agresif di sekitar Pound Inggris. Hal ini, pada gilirannya, dapat membatasi apresiasi signifikan pasangan GBP/JPY, setidaknya untuk saat ini. Pedagang sekarang menanti Anggaran Musim Semi pemerintah Inggris di tengah kesuraman ekonomi Inggris karena melonjaknya inflasi dan krisis biaya hidup. Anggaran ini akan memainkan peran penting dalam memengaruhi Pound Sterling dan memberikan beberapa dorongan yang signifikan untuk GBP/JPY.