Back

AUD/USD Rebound Meskipun Ketegangan Israel-Palestina Masih Berlanjut

  • AUD/USD mencetak tertinggi baru intraday di 0,6380 karena selera risiko pasar membaik.
  • Profil risiko yang lebih luas masih hati-hati karena ketegangan di Timur Tengah yang semakin mendalam.
  • Indeks USD menemukan tekanan jual di dekat 106,60 saat fokusnya beralih ke data inflasi AS.

Pasangan AUD/USD menyentuh tertinggi baru intraday di 0,6380 karena investor mengurangi posisi jual pada aset-aset yang dianggap berisiko karena krisis Timur Tengah di tengah perselisihan antara Israel dan kelompok militer Palestina. Pemulihan Dolar Australia mungkin merupakan pullback yang berumur pendek karena sentimen pasar masih suram.

S&P500 futures memulihkan sebagian besar penurunan di sesi Eropa, menggambarkan pemulihan selera risiko para pelaku pasar. Imbal hasil obligasi Pemerintah AS bertenor 10-tahun turun tajam ke dekat 4,70%. Pasar AS tutup pada hari Senin karena Hari Columbus.

Indeks Dolar AS (DXY) menghadapi tekanan jual setelah pullback ke dekat 106,60 karena Presiden Federal Reserve (The Fed) Dallas Lorie Logan kurang menekankan kenaikan suku bunga lebih lanjut jika suku bunga jangka panjang tetap tinggi karena premi jangka yang lebih tinggi. Mengenai prospek inflasi, Logan mengatakan, "Kemajuan inflasi cukup menggembirakan, namun masih terlalu dini untuk yakin bahwa inflasi akan mencapai target 2% The Fed secara berkelanjutan dan tepat waktu."

Sementara itu, investor mengalihkan fokus ke data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk bulan September, yang akan dipublikasikan pada hari Kamis pukul 12:30 GMT (19:30 WIB). Menurut konsensus, IHK inti yang tidak mencakup harga pangan dan minyak yang volatil diprakirakan tumbuh dengan laju stabil 0,3%. Laporan inflasi yang lebih tinggi dari antisipasi dapat meningkatkan harapan kenaikan suku bunga lagi dari The Fed.

Dari sisi Dolar Australia, investor melihat satu lagi kenaikan suku bunga dari Reserve Bank of Australia karena inflasi kembali pulih di bulan Agustus akibat kenaikan harga minyak. Meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hamas telah meningkatkan prospek harga minyak, yang dapat semakin meningkatkan tekanan inflasi pada perekonomian Australia. RBA dapat menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 4,35% pada akhir tahun.

 

Analisis Harga Indeks USD: Kenaikan Ekstra Seharusnya Kunjungi Kembali Tertinggi Tahun

DXY kembali tenang dan berhasil membalikkan sebagian penurunan tiga hari baru-baru ini di awal minggu. Mempertimbangkan aksi harga yang sedang berlan
Leer más Previous

Forex Hari Ini: Dolar AS Melemah meskipun Ada Kekhawatiran Timur Tengah

Perhatian tetap tertuju pada Timur Tengah. Selama sesi Asia, Indeks Kepercayaan Konsumen Westpac Australia dan survei Kondisi Bisnis NAB akan dirilis.
Leer más Next