Back

Pound Sterling Merosot Jelang Hasil Kebijakan BoE

  • Poundsterling jatuh hingga ke dekat 1,2800 terhadap Dolar AS menjelang pertemuan kebijakan BoE.
  • Para investor memprakirakan BoE akan menurunkan suku bunga sebesar 25 bp menjadi 5%.
  • Dolar AS pulih meskipun ada arahan dovish dari The Fed pada suku bunga.

Poundsterling (GBP) menghadapi tekanan jual yang tajam terhadap mata uang-mata uang utama lainnya dalam sesi London hari Kamis. Mata uang Inggris melemah menjelang keputusan suku bunga Bank of England (BoE), yang akan diumumkan pada pukul 11:00 GMT (18:00 WIB).

Menurut Reuters, para pedagang melihat peluang 66% BoE akan menurunkan suku bunga pinjaman utamanya sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 5%, dengan mayoritas 5-4 dalam pemungutan suara Komite Kebijakan Moneter (KKM). Keputusan penurunan suku bunga BoE akan menjadi yang pertama sejak Maret 2020, karena bank sentral telah mempertahankan sikap kebijakan moneter yang ketat sejak Desember 2021 dalam upaya untuk menurunkan inflasi, yang didorong oleh stimulus yang disebabkan pandemi.

Para pakar pasar melihat penurunan suku bunga BoE sebagai keputusan yang sulit oleh para pengambil kebijakan karena inflasi di sektor jasa 5,7% jauh lebih tinggi dari prakiraan bank 5,1%. Meskipun inflasi tahunan telah kembali ke target 2% bank, para pengambil kebijakan tetap khawatir terhadap inflasi jasa yang tinggi dan ketatnya pasar tenaga kerja Inggris Raya, yang dapat kembali meningkatkan tekanan harga.

Kepala Ekonom BoE Huw Pill menyuarakan kekhawatiran terhadap inflasi jasa yang tinggi dan momentum pertumbuhan upah yang kuat dalam pernyataan sebelum masa tenang pertemuan kebijakan BoE. Pill mengatakan inflasi jasa dan pertumbuhan upah menunjukkan "penguatan yang tidak nyaman" meskipun inflasi umum kembali ke 2%, Reuters melaporkan.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Poundsterling Turun Tajam sementara Dolar AS Bangkit Kembali dengan Kuat

  • Poundsterling turun ke terendah tiga minggu dekat 1,2800 terhadap Dolar AS (USD) pada sesi London hari Kamis. Pasangan GBP/USD menembus di bawah kisaran konsolidasi tiga-hari karena Dolar AS (USD) menguat meskipun Federal Reserve (The Fed) telah menyampaikan arahan dovish pada suku bunga dalam pengumuman kebijakan moneternya pada hari Rabu.
  • Dolar AS telah bangkit kembali setelah sell-off yang terinspirasi oleh kebijakan The Fed karena arahan dovish telah diperhitungkan oleh para pelaku pasar. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, bergerak lebih tinggi ke 104,20 dari terendah intraday 103,86.
  • The Fed membiarkan suku bunga tidak berubah dalam kisaran 5,25%-5,50% untuk pertemuan kedelapan berturut-turut dan mengakui bahwa moderasi dalam tekanan inflasi pada kuartal kedua telah meningkatkan keyakinan mereka bahwa penurunan suku bunga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pertemuan bulan September. The Fed mengakui bahwa risiko sekarang meluas ke kedua aspek mandat ganda. Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan, "Jika kita melihat inflasi bergerak turun kurang lebih sesuai dengan ekspektasi, pertumbuhan tetap cukup kuat, dan pasar tenaga kerja tetap konsisten dengan kondisi saat ini, maka Saya pikir penurunan suku bunga bisa dibahas pada pertemuan September", Reuters melaporkan.
  • Pada sesi Kamis, laporan Indeks Manajer Pembelian (IMP) Manufaktur ISM Amerika Serikat (AS) untuk bulan Juli akan menjadi sorotan, yang akan dipublikasikan pada pukul 14:00 GMT (21:00 WIB). Laporan IMP diprakirakan menunjukkan bahwa aktivitas di sektor manufaktur membaik, naik ke 48,8 dari sebelumnya 48,5, tetapi tetap kontraksi. Angka di bawah ambang batas 50,0 dianggap sebagai kontraksi dalam aktivitas pabrik.

Analisis Teknis: Pound Sterling Turun ke Dekat 1,2800

GBPUSD
Pound Sterling mendekati batas bawah pola grafik Saluran Menanjak pada grafik harian. Pasangan GBP/USD jatuh setelah menembus di bawah support penting 1,2900. Cable tidak jauh dari Exponential Moving Average (EMA) 50-hari di dekat 1,2790, mengindikasikan ketidakpastian dalam tren jangka pendek.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari turun menuju 40,00, yang akan menjadi bantalan bagi osilator momentum.

Untuk sisi bawah, angka bulat 1,2800 akan menjadi zona support penting bagi para pembeli Pound Sterling. Sementara itu, tertinggi dua tahun di dekat 1,3140 akan menjadi zona resistance utama bagi Cable.

Pengangguran Itali Juni Keluar Sebesar 7%, Di Atas Perkiraan 6.8%

Pengangguran Itali Juni Keluar Sebesar 7%, Di Atas Perkiraan 6.8%
Leer más Previous

USD/MXN Terapresiasi Menuju 19,00 karena Penghindaran Risiko, Menantikan IMP ISM

USD/MXN memangkas penurunan terbarunya dari sesi sebelumnya, diperdagangkan di sekitar 18,70 selama jam-jam awal Eropa pada hari Kamis. Dolar AS (USD) mendapat dukungan dari koreksi imbal hasil obligasi Pemeritnah AS, yang menopang pasangan USD/MXN.
Leer más Next