Back
12 Dec 2014
USD/JPY Mungkin Terus Naik Minggu Depan – DBS
FXStreet - Menurut Tim Peneliti DBS, penurunan USD/JPY dikaitkan dengan penurunan ekuitas AS, dan tidak menunjukkan hasil pemilu Jepang mengecewakan, lebih lanjut menambahkan bahwa ada spekulasi yang kuat untuk memulai kembali kenaikan pasangan ini minggu depan.
Kutipan penting
"USD/JPY kembali turun ke kisaran 115-120 menjelang pemilu sela akhir pekan ini di Jepang yang dijadwalkan pada 14 Desember. Pemulihan yen tidak menandakan hasil pemilu mengecewakan bagi PM Shinzo Abe. Bahkan, beberapa jajak pendapat surat kabar menunjukkan bahwa Partai Demokrat Liberal yang berkuasa dapat meningkatkan perwakilannya di majelis rendah parlemen. Jatuhnya USD/JPY lebih terkait dengan penurunan saham AS baru-baru ini selama 08-10 Desember. Karena kekhawatiran terhadap pertumbuhan global dari penurunan harga minyak berkelanjutan, investor telah mencari yen dan emas sebagai aset safe haven lagi."
"Mengingat tekanan harga sisi penawaran minyak yang lebih rendah, Bank of Japan telah mulai berdebat apakah perlu untuk mereset sasaran inflasi untuk menyentuh 2% dalam 2 tahun. PM Abe telah mendorong kenaikan pajak penjualan kedua 18 bulan ke April 2017 dari Oktober 2015. BOJ telah mengumumkan QQE2. Fokus terdekat pasca-pemilu kabinet Abe adalah untuk menghidupkan kembali perekonomian dan membawanya keluar dari resesi teknis baru-baru ini."
"Meskipun demikian, ada spekulasi bahwa USD/JPY dapat melanjutkan kenaikan pekan depan. Perhatian akan beralih ke pertemuan FOMC pada 17 Desember setelah pemilu sela pada hari Minggu. Di Amerika, pejabat dan pembuat kebijakan telah menekankan bahwa harga minyak yang lebih rendah adalah pemotongan pajak yang menguntungkan konsumen AS, dan bahwa ekonomi AS kembali dari krisis tahun 2008. Ketua Fed Janet Yellen tidak mungkin untuk menyimpang dari naskah selama konferensi pers pasca-FOMC-nya. Pasar juga tidak akan terkejut jika "waktu yang cukup" dihapus dari pernyataan FOMC."
[Lihat Posisi Perdagangan Kontributor]
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **
Kutipan penting
"USD/JPY kembali turun ke kisaran 115-120 menjelang pemilu sela akhir pekan ini di Jepang yang dijadwalkan pada 14 Desember. Pemulihan yen tidak menandakan hasil pemilu mengecewakan bagi PM Shinzo Abe. Bahkan, beberapa jajak pendapat surat kabar menunjukkan bahwa Partai Demokrat Liberal yang berkuasa dapat meningkatkan perwakilannya di majelis rendah parlemen. Jatuhnya USD/JPY lebih terkait dengan penurunan saham AS baru-baru ini selama 08-10 Desember. Karena kekhawatiran terhadap pertumbuhan global dari penurunan harga minyak berkelanjutan, investor telah mencari yen dan emas sebagai aset safe haven lagi."
"Mengingat tekanan harga sisi penawaran minyak yang lebih rendah, Bank of Japan telah mulai berdebat apakah perlu untuk mereset sasaran inflasi untuk menyentuh 2% dalam 2 tahun. PM Abe telah mendorong kenaikan pajak penjualan kedua 18 bulan ke April 2017 dari Oktober 2015. BOJ telah mengumumkan QQE2. Fokus terdekat pasca-pemilu kabinet Abe adalah untuk menghidupkan kembali perekonomian dan membawanya keluar dari resesi teknis baru-baru ini."
"Meskipun demikian, ada spekulasi bahwa USD/JPY dapat melanjutkan kenaikan pekan depan. Perhatian akan beralih ke pertemuan FOMC pada 17 Desember setelah pemilu sela pada hari Minggu. Di Amerika, pejabat dan pembuat kebijakan telah menekankan bahwa harga minyak yang lebih rendah adalah pemotongan pajak yang menguntungkan konsumen AS, dan bahwa ekonomi AS kembali dari krisis tahun 2008. Ketua Fed Janet Yellen tidak mungkin untuk menyimpang dari naskah selama konferensi pers pasca-FOMC-nya. Pasar juga tidak akan terkejut jika "waktu yang cukup" dihapus dari pernyataan FOMC."
[Lihat Posisi Perdagangan Kontributor]
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **