India: RBI Turunkan Suku Bunga, Pangkas Perkiraan PDB – TD Securities
Mitul Kotecha, ahli strategi negara berkembang senior di TD Securities, mencatat bahwa Reserve Bank of India telah menurunkan suku bunga kebijakannya sebesar 25% ke 5,15% dan mempertahankan sikap akomodatif, sesuai dengan harapan TD dan konsensus.
Kutipan Utama
“Ini adalah penurunan kelima berturut-turut dari RBI. Ada minoritas yang signifikan untuk penurunan lebih besar ke 5,00% (estimasi rata-rata pada Bloomberg 5,11%). 5 dari 6 anggota MPC memberi suara menurunkan ke 5,15%, dengan satu suara menurunkan 40bp. Perhatikan bahwa pada pertemuan terakhir di bulan Agustus, RBI menurunkan repo rate lebih besar dari yang diharapkan 35bp.”
“RBI menyoroti pelemahan lebih lanjut dalam aktivitas ekonomi global, dengan ketidakpastian dari risiko geo-politik. Mereka mencatat pelemahan dalam beberapa indikator frekuensi tinggi dan pelemahan prospek ekspor sambil mencatat bahwa mereka mengharapkan dampak pelonggaran masa lalu dan langkah-langkah pemerintah baru-baru ini masuk ke permintaan domestik. Meskipun demikian RBI memangkas perkiraan pertumbuhannya, yang juga sudah diperkirakan setelah kuartal kedua 2019 sangat lemah (kuartal pertama TF 2019-20), hasil PDB (5,0% tahunan). Pemangkasannya parah, dengan RBI sekarang memprediksi pertumbuhan TF 2020 di 6,1% dari 6,9% sebelumnya. Kami setuju dengan risiko-risiko negatif pada ekonomi.”
“RBI merevisi sedikit lebih tinggi proyeksi IHK menjadi 3,4% untuk kuartal kedua TF 2019-20 sambil mempertahankan perkiraannya di 3,5-3,7% untuk semester kedua TF 2019-20 dan 3,6% untuk kuartal pertama TF 2020-2021, dengan risiko rata-rata seimbang. Kami melihat risiko inflasi sedikit lebih tinggi dalam beberapa bulan mendatang; perkiraan kami memperkirakan inflasi sedikit di atas 4% di semester kedua TF 2019-20."
“Setelah pelonggaran 135bp dalam siklus ini, RBI mungkin ingin menunggu untuk menilai dampak dari penurunan suku bunga sebelumnya sebelum melakukan pelonggaran lagi. Kami mempertahankan pandangan kami bahwa tindakan selanjutnya kemungkinan pada kuartal pertama 2020."