Back

WTI Berjuang Di Dekat Level Terendah 13-Bulan Setelah Data API, Fokus Pada Angka EIA dan Katalis Risiko

  • WTI mencoba untuk pulih dari level terendah multi-minggu di tengah-tengah nada risiko yang agak positif.
  • Peningkatan stok minyak API, kekhawatiran wabah coronavirus menjaga benchmark energi di bawah tekanan.
  • Data EIA, pembaruan dari China dan IMP dari ekonomi utama akan menjadi penting.

Penjual WTI mundur dekat terendah sejak Januari 2018, diperdagangkan di $49,85 selama sesi Asia Rabu. Emas hitam telah menanggung beban harapan bahwa coronavirus akan membebani permintaan energi global. Lebih jauh, laporan stok minyak swasta yang baru-baru ini dirilis dari American Petroleum Institute (API) memperkuat penjual.

Data Stok Minyak Mentah terbaru dari American Petroleum Institute (API), untuk pekan yang berakhir pada 31 Januari, menunjukkan penambahan 4,18 juta barel terhadap penarikan sebelumnya 4,27 juta barel.

Wabah Coronavirus di Hubei baru-baru ini melampaui angka 16.000 dengan jumlah kematian 479 pada akhir Selasa, seperti yang dilaporkan Reuters. Pemerintah China secara aktif berusaha untuk menjinakkan penularan dan mendapatkan dukungan global bahkan sebelum Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut epidemi sebagai keadaan darurat internasional. Meski begitu, tidak ada tanda-tanda mereda karena virus mematikan ini terus meningkat.

Sementara mengidentifikasi penurunan harga energi baru-baru ini, anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu-sekutunya termasuk Rusia sedang membahas perpanjangan kesepakatan pengurangan produksi global. Berita tersebut membantu WTI selama sesi Eropa pada hari Selasa yang kemudian turun sesudahnya.

Mempertimbangkan pemulihan pasar baru-baru ini dan data optimis dari ekonomi utama, berlanjutnya IMP positif dari China, AS, Uni Eropa dan Inggris dapat membantu WTI pulih dari terendah multi-bulan. Namun, kekhawatiran wabah coronavirus dapat terus membebani harga energi. Pedagang juga akan mengawasi rilis inventaris resmi untuk pekan yang berakhir pada 31 Januari, yang akan dirilis oleh Administrasi Informasi Energi (EIA) pada pukul 15:30 GMT / 22:30 WIB. Perubahan Stok Minyak Mentah diperkirakan akan melemah menjadi 3,0 juta barel dari 3,548 juta barel sebelumnya.

Analisis Teknis

Kecuali memantul kembali melampaui rendah Oktober 2019 di dekat $51,00, harga minyak cenderung turun lebih jauh ke rendah tahun 2018 di sekitar $42,50.

Level Penting Tambahan

 

RBNZ Akan Pertahankan Suku Bunga Tidak Berubah, Perhatikan Risiko Yang Muncul – ANZ

Analis ANZ memperkirakan Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) akan mempertahankan suku bunga resmi (OCR) tidak berubah sebesar 1% pada hari Rabu depan d
Leer más Previous

Analisis Harga AUD/USD: Di Bawah Tekanan, Penembusan Ke Bawah Rising Wedge Pada Grafik per Jam

AUD/USD telah mundur dari tertinggi sesi, mengkonfirmasikan rising wedge pada grafik per jam.  Spot turun dari 0,6742 ke 0,6730 dalam dua jam terakhi
Leer más Next