USD/JPY Tetap Merah, Masih Nyaman Di Atas Terendah Sesi Di Sekitar Pertengahan 106,00
- USD/JPY menyaksikan gap mingguan bearish sebagai reaksi terhadap langkah pelonggaran kebijakan terbaru Fed.
- Fed memangkas suku bunga menjadi nol dan memperkenalkan QE baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
- BoJ menahan diri dari pemotongan suku bunga tetapi meningkatkan laju pembelian ETF menjadi ¥ 12 triliun.
Pasangan USD/JPY gagal memanfaatkan upaya pemantulan intraday ke level tepat di atas 107,00-an, meskipun masih berhasil mempertahankan lehernya dengan nyaman di atas posisi terendah sesi.
Dibuka dengan gap bearish pada hari pertama pekan perdagangan baru dan menyentuh level terendah intraday 105,73, menghapus sebagian besar langkah positif Jumat sebagai reaksi terhadap keputusan terbaru Fed untuk memangkas suku bunga menjadi nol.
Bank sentral AS juga mengumumkan putaran baru pelonggaran kuantitatif dan berjanji untuk memulai kembali pembelian total $ 700 miliar dalam surat berharga AS/sekuritas yang didukung hipotek untuk mendukung pertumbuhan ekonomi setelah pandemi virus Corona.
Keputusan darurat memicu langkah baru dalam imbal hasil obligasi AS dan membebani Dolar AS, yang menambah tekanan pada mata uang utama, meskipun ekspektasi langkah serupa oleh BoJ membantu membatasi penurunan yang lebih dalam.
Pasangan ini pulih hampir 200 pip dari posisi terendah harian tetapi mulai kehilangan semangat setelah BoJ menahan diri dari pemotongan suku bunga, dan meningkatkan laju tahunan pembelian ETF menjadi ¥ 12 triliun dan memperkenalkan program pinjaman baru untuk memperlancar pendanaan bagi perusahaan.
Terhadap latar belakang suasana risk-off yang berlaku, keputusan BoJ memberi dorongan tambahan untuk safe-haven Yen Jepang dan menyeret pasangan ini kembali di bawah pertengahan 106,00, lebih dekat ke ujung bawah kisaran perdagangan hariannya.
Sementara itu, penurunan tetap terbatas, setidaknya untuk saat ini, karena investor sekarang tampaknya menunggu perkembangan baru seputar virus Corona, yang mungkin terus bertindak sebagai pendorong eksklusif sentimen risiko pasar secara lebih luas.
Tingkat teknis yang harus diperhatikan