Filipina: Inflasi Tetap Stabil Di April – UOB

Ekonom Senior Julia Goh dan Ekonom Loke Siew Ting di UOB Group mengomentari rilis angka inflasi baru-baru ini di Filipina.

Kutipan Utama

“Inflasi utama tetap stabil di 4,5% y/y di bulan April, bertentangan dengan estimasi kami dan konsensus Bloomberg naik ke 4,7%. Angka inflasi April yang lebih rendah dari perkiraan sebagian besar disebabkan oleh bahan makanan pokok yang lebih murah (yaitu beras, sayur-mayur, dan buah-buahan) dan dampak dari tindakan karantina yang lebih ketat pada jasa rekreasi dan budaya, di tengah harga bahan bakar dan tarif listrik yang lebih tinggi.”

“Karena efek dasar rendah tahun lalu terutama pada komponen transportasi dan perumahan & utilitas di tengah kenaikan harga komoditas, kami memperkirakan inflasi utama akan terus berada di atas kisaran target bank sentral 2,0%-4,0% untuk satu hingga dua bulan ke depan. Namun, perpanjangan pembatasan yang lebih ketat hingga pertengahan Mei, intervensi non-moneter pemerintah dan kondisi pasar tenaga kerja yang masih lesu akan mencegah kenaikan inflasi melebihi level 5,0%.”

“Hasil inflasi bulan April dan prospek pertumbuhan yang lebih redup karena kembalinya infeksi virus dapat segera menghidupkan kembali perdebatan soal penurunan suku bunga BSP. Ekspektasi dasar kami tetap bahwa BSP akan mempertahankan suku bunga kebijakannya tidak berubah di 2,00% untuk sisa tahun ini karena bank sentral sedang melindungi babak kedua tekanan inflasi. Juga memungkinkan tindakan-tindakan kebijakan fiskal menyaring perekonomian dan percepatan vaksinasi massal akan memperkuat pemulihan ekonomi di semester kedua 2021."