EUR/GBP Melompat di Atas 0,8550, Sekarang Uji MA 200-Hari, karena Pound Terpukul saat Inggris di Ambang Pembatasan Covid-19 yang Lebih Ketat
- EUR/GBP naik di atas 0,8550 ke level-level tertinggi sejak pertengahan November, dengan pound terpukul dalam mengantisipasi pembatasan lebih lanjut Covid-19 Inggris.
- Rally EUR/GBP sejauh ini telah terhenti di MA 200-hari, tetapi pembeli mengincar pergerakan ke 0,8600.
EUR/GBP telah mengalami kenaikan substansial pada hari Rabu, naik di atas 0,8550 untuk pertama kalinya sejak pertengahan November karena sterling tergelincir ke level terlemah sejauh tahun ini terhadap dolar AS. Pasangan mata uang ini saat ini sedang menguji moving average 200-hari di 0,8559, setelah didukung dari tertinggi sesi sebelumnya di dekat 0,8570.
Ketika sebagian besar pergerakan telah terpicu oleh kekhawatiran terhadap pemerintah Inggris menerapkan pembatasan Covid-19 yang lebih ketat, aksi beli teknis kemungkinan juga berperan. EUR/GBP menembus di atas garis tren menurun yang telah bermain sejak awal Oktober dan penembusan di atas MA 200-hari kemungkinan akan mengantarkan tekanan beli lebih lanjut untuk mengirim pasangan mata uang ini kembali ke tertinggi November tidak jauh dari 0,8600.
Pendorong hari ini
Pound sedang terbebani oleh prospek penerapan kembali pembatasan Covid-19 yang, menurut analis, mengaburkan prospek ekonomi Inggris dan dapat menunda rencana pengetatan moneter BoE. FT melaporkan bahwa PM Inggris Johnson di ambang mengumumkan penerapan pembatasan Covid-19 “Rencana B”, termasuk persyaratan paspor vaksin untuk akses ke tempat-tempat besar, serta rekomendasi untuk bekerja dari rumah, semuanya dalam upaya untuk memperlambat penyebaran varian Omicron Covid-19.
Menurut MUFG, "pengetatan pembatasan lebih lanjut dengan orang-orang diminta untuk bekerja dari rumah akan mengurangi prospek pertumbuhan... (dan) berarti Bank of England bahkan lebih mungkin menunda kenaikan suku bunga hingga Februari". Berbeda dengan para pembuat kebijakan di The Fed dan ECB, para anggota BoE telah menyatakan tingkat kekhawatiran yang relatif lebih tinggi terhadap dampak potensial penyebaran varian Omicron pada perekonomian. Pekan lalu, salah satu anggota bank yang paling hawkish Michael Saunders menyarankan pendekatan yang lebih sabar pada penetapan suku bunga mungkin diperlukan untuk menunggu lebih banyak data terkait varian baru.