NZD/USD Terpukul Ramuan Beracun dari Tema Risk-Off

• NZD/USD anjlok karena dolar AS tetap kuat di pasar risk-off.
• Rusia dan The Fed adalah ramuan beracun untuk mata uang beta tinggi seperti NZD.

Turun sekitar 0,15%, NZD/USD saat ini diperdagangkan di dekat 0,6690 dan telah melakukan perjalanan antara terendah 0,6670 dan tertinggi 0,6709. Ketegangan yang meningkat antara Rusia dan Ukraina telah menjadi pendorong, sementara para investor bersiap untuk Federal Reserve Rabu ini.

Akibatnya, S&P 500 nyaris terkoreksi, merupakan koreksi pertama sejak jatuhnya pasar global pada 2020 yang disebabkan oleh pandemi virus Corona. Namun, saham AS berakhir lebih tinggi pada Senin setelah membalikkan penurunan awal yang besar, rally menjelang pendapatan teknologi mega-cap dan pertemuan kebijakan Federal Reserve pekan ini. Nasdaq Composite naik 0,6% ke 13.855,13, ​​berubah menjadi hijau dalam pembalikan di menit terakhir yang drastis. S&P 500 naik 0,3% ke 4.410,13 dan Dow Jones Industrial Average juga 0,3% lebih tinggi, ke 34.364,50.

Sementara itu, ''data menunjukkan pelonggaran aktivitas ekonomi pada awal tahun, di tengah kekhawatiran terhadap inflasi yang lebih luas,'' para analis di ANZ Bank menjelaskan.

Minggu ini, Indeks Harga Konsumen akan menjadi fokus dalam hal ini. ''Kenaikan 10% harga minyak selama Kuartal 4 akan melihat Transportasi sebagai kontributor yang paling signifikan untuk data utama dengan risiko kenaikan datang dari perumahan, terutama pada kenaikan biaya bahan baku dan kecepatan yang lebih cepat dari perijinan,'' para analis di TD Securities menjelaskan. ''Data yang mendekati 6%, tertinggi 3 dekade tidak mungkin memicu reaksi pasar yang signifikan, tetapi angka yang sejalan dengan perkiraan RBNZ di 5,7% Tahun/Tahun akan mendorong rally.''

Adapun Bank Sentral AS, pasar bersiap untuk Federal Reserve AS dan pasar mengharapkan The Fed untuk memberi sinyal penghapusan program stimulus besar-besaran. "Risiko dengan pertemuan itu mungkin bahwa The Fed lebih keras menyampaikan niatnya untuk menyesuaikan kebijakan dalam menanggapi inflasi," jelas para analis di ANZ Bank.