Forex Hari Ini: Dolar Berisiko Jatuh Lebih Jauh

berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Jumat, 5 Agustus:

Dolar jatuh terhadap sebagian besar rival utamanya, mengakhiri hari di dekat posisi terendahnya baru-baru ini, biasanya merupakan tanda penurunan lebih lanjut dalam waktu dekat.

Kekhawatiran resesi global kembali muncul setelah Bank of England mengumumkan keputusan terbarunya tentang kebijakan moneter. Bank sentral menaikkan suku bunga sebesar 50 bp menjadi 1,75% seperti yang diharapkan. Tetapi para pembuat kebijakan merevisi ke atas perkiraan inflasi mereka sambil mengantisipasi resesi dalam lima kuartal ke depan. Selain itu, Gubernur Andrew Bailey mengatakan bahwa meskipun dia memahami bahwa menaikkan suku bunga akan menyebabkan kesulitan keuangan bagi banyak orang, "alternatifnya bahkan lebih buruk."

Pejabat Federal Reserve Loretta Mester menyatakan bahwa risiko resesi telah meningkat di AS, menambahkan bahwa masalah pasokan kemungkinan akan bertahan untuk beberapa waktu. Akhirnya, dia mengatakan bahwa suku bunga harus terus naik setidaknya hingga tahun ini dan paruh pertama tahun 2023.

Pasangan GBP/USD jatuh ke 1,2064 tetapi pulih 100 pip menjelang penutupan harian. EUR/USD diuntungkan dari kelemahan dolar secara luas dan menetap di sekitar 1,0250.

AUD/USD menguat dan berada di sekitar 0,6970, dibantu oleh emas, karena logam mulia ini mencapai level tertinggi baru satu bulan di zona harga $1.790. Pasangan USD/CAD naik tipis dan menetap di 1,2860, karena CAD terpukul oleh penurunan harga minyak. Barel WTI saat ini diperdagangkan di $88,40 per barel.

Akhirnya, USD/CHF turun ke 0,9550, sementara USD/JPY turun ke 132,80.

Pada hari Jumat, fokus akan tertuju pada angka ketenagakerjaan AS. Negara ini akan merilis laporan Nonfarm Payrolls, yang diperkirakan akan menunjukkan bahwa negara ini menambahkan 250 ribu pekerjaan baru di bulan Juli. Tingkat pengangguran diperkirakan akan tetap stabil di 3,6%.